RSS
PERKALIAN SILANG

Hasil kali titik dua buah vektor menghasilkan skalar, sedangkan hasil kali silang
atau cross product antara dua buah vektor menghasilkan sebuah vektor yang tegak
lurus pada kedua vektor tersebut. Perkalian silang antara dua buah vektor hanya
berlaku untuk vektor-vektor di ruang. Untuk mempermudah menjelaskan pengertian
hasil kali silang diberikan pengertian vektor satuan terlebih dahulu.

Perkalian silang dari dua vektor, misalnya vektor A dan B ditulis sebagai A x B (A silang B). Perkalian silang dikenal dengan julukan perkalian vektor, karena hasil perkalian ini menghasilkan besaran vektor.

Misalnya vektor A dan vektor B tampak seperti gambar di bawah.



Untuk mendefinisikan perkalian silang antara vektor A dan B (A x B), kita gambarkan vektor A dan B seperti gambar di atas, dan digambarkan juga komponen vektor B yang tegak lurus pada A (lihat gambar di bawah), yang besarnya sama dengan B sin teta


Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan besar perkalian silang vektor A dan B (A x B) sebagai hasil kali besar vektor A dengan komponen vektor B yang tegak lurus pada vektor A.


Bagaimana jika A x B kita balik menjadi B x A ?

Terlebih dahulu kita gambarkan vektor B dan A serta komponen vektor A yang tegak lurus pada B (amati gambar di bawah…)


Berdasarkan gambar ini, kita dapat mendefinisikan perkalian silang antara vektor B dan A (B x A) sebagai hasil kali besar vektor B dengan komponen vektor A yang tegak lurus pada vektor B. Secara matematis ditulis :



Vektor satuan adalah vektor yang normnya atau panjangnya satu. Vektor satuan yang searah dengan salib sumbu, dinyatakan dengan i , j ,k . Untuk di bidang i = (1,0) dan j = (0,1), sedang untuk di ruang, i = (1,0,0) , j = (0,1,0) dan k = (0,0,1).
Dari notasi vektor satuan yang searah dengan salib sumbu, kita dapat menyatakan sebuah vektor yang diketahui komponen-komponennya menjadi suku-suku dalam vektor satuan tersebut.





Misal u = (u1,u2 ,u3) dan v = (v1,v2,v3). Maka perkalian silang dari u dan v
diberikan sebagai berikut :




Perkalian silang dari dua buah vector A dan B dituliskan sebagai A x B ( dibaca A silang B ). Perkalian silang A x B didefinisikan sebagai suatu vector yang tegak lurus pada bidang di mana A dan B berada, dan besarnya sama dengan hasil kali dari besar kedua vector dengan sinus sudut apitnya. Jadi, apabila

    C = A x B  maka AB sin θ


Beberapa hal penting dalam perkalian silang

1.    Nilai 00 ≤ θ ≥ 1800, sedangkan nilai sin θ pasti positif, maka nilai C dalam C=AxB sin θ selalu positif.
2.    Perkalian silang bersifat anti komutatif  A x B = – B x A
3.    Jika vector A dan B saling tegak lurus yaitu sudut apit θ=900 sedangkan sin 900=1,  maka |A x B|= A B
4.    Jika vector A dan B segaris kerja, dapat searah (θ = 00) atau berlawanan arah (θ = 1800), sedangkan 
     sin 00= sin 1800 = 0 maka  A x B = 0

Penerapan perkalian silang dalam fisika pada momen () didefinisikan sebagai perkalian silang antara vector posisi r dan vector gaya F, (= r x F ), gaya lorentz pada muatan yang bergerak ( F = q v x B).
Contoh :












Jawab :

Bagaimanakah hasilnya bila Anda menghitung v x u ?


Sifat-sifat dari perkalian silang sebagai berikut :

Secara geometris, norm perkalian silang antara dua buah vektor merupakan luas
dari bangun segiempat yang dibentuk oleh kedua vektor tersebut. Sifat ini dapat diturunkan dari persamaan lagrange. Untuk itu, kita dapat menghitung luas bangun segi
banyak yang terletak di ruang , dengan menggunakan norma perkalian silang antara dua
vektor.


Contoh :



Semoga  artikel ini bermanfaat bagi teman-teman :) , terimakasih dan apabila ada kata-kata atau penjelasan diatas kurang bisa dimengerti, kalian bisa mengubungi saya di email saya arianticandra@gmail.com.

Wassalamualaikum Wr.Wb.


SUMBER :

                  3http://blog.uad.ac.id/kartikaf